Latest News

Thursday, August 18, 2016

Ahok bongkar ulah Saefullah: Dia lebih bahaya!

pembelakejujuran.blogspot.com ~ Hasrat Sekretaris Daerah Jakarta, Saefullah maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang tampaknya makin tak terbendung. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang juga calon petahana Pilgub DKI mengaku santai melihat semangat Saefullah menduduki kursi DKI 1.

"Buat saya mah gampang bangetlah. Justru saya pengen sekali orang dalam nyalon biar dia bisa buka kepada seluruh masyarakat apasih kekurangan Ahok. Apasih kelebihan dia. Buka! Makanya saya semua udah pikirkan dari awal," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI jakarta, Kamis (18/8).

Meski santai dengan gerakan politik Saefullah, Ahok sedikit membongkar ulah nakal pria yang akan disapa Bang Ipul tersebut. Dia mengungkit kisah pelantikan ratusan lurah dan camat yang batal dilakukan karena memang tak pernah diagendakan.

Sekitar November 2015 lalu, Ahok mendadak naik pitam sebelum memulai acara pelantikan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) eselon III dan IV DKI Jakarta. Kemarahan Ahok bermula ketika melihat ada jajaran calon Camat dan Lurah dengan pakaian dinas upacara (PDU) serba putih turut hadir dalam pelantikan itu.

Ahok mengatakan, keberadaan lurah dan camat kala itu ulah dari Saefullah. Sudah lama dia menganggap Saefullah bagian dari orang yang melawan dirinya.

"Kamu kira Sekda enggak pasang orangnya, lurah, camat yang sempat saya cut ingat enggak? Yang tiba-tiba baju putih semua dilantik itu loh. Saya langsung potong kan. Kamu kira enggak pasang-pasang orang untuk kampanye? Justru lebih bahaya Sekda, dia yang menentukan semua program kita. Surat kita jalan enggak jalan semua di dia. Saya masih santai aja," bebernya.

Meski tahu siapa penggerak lurah dan camat saat itu, Ahok mengaku tetap mempertahankan Saefullah dengan harapan PNS karier itu bisa mengubah sikapnya.

"Supaya dia lebih baik, biar dia buka borok saya istilahnya. Apa kurang fair lagi. Nah kenapa saya juga santai, dia mau buka borok apa, apa yang mau dibuka, semua rapat rapim terbuka, itu yang mereka lupa bahwa saya bukan gubernur kayak dulu kalau dulu rapat, rapim keputusan, sekda di luar bisa ngomong macam-macam kalian bisa percaya, sekarang dia mau ngomong apa coba, mau ngomong apa coba gimana mau manfaatin birokrasi," cibir Ahok.

Tak hanya itu, ulah lain Saefullah, kata Ahok, sering kali melakukan pelantikan tanpa sepengetahuan dirinya.

"Saya biarin aja, bagi saya siapapun yang anda angkat, selama dia jadi estate manajer mau lurah camat, saya udah bilang, anda mau benci sayapun mau kampanye nolak saya pun silakan. Jangan ketahuan aja, karena sebagai PNS ada sumpah ada aturan bisa dipecat. Kalau cuma diam-diam galang masa mau habisin saya macam-macam silakan aja," pungkasnya.    


Sumber: merdeka.com

No comments:

Post a Comment