Latest News

Friday, August 19, 2016

Soal Doa, Ruhut Sangat Geram ke Politikus Gerindra


pembelakejujuran.blogspot.com ~ Politisi Gerindra Muhammad Syafi'i mengkritik pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Kritik tersebut disisipkan dalam doa yang dipanjatkan di sidang Paripurna tahunan dan Rancangan Undang-Undang RAPBN Tahun Anggaran 2017, Selasa (16/8).

Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul tak habis pikir dengan sikap Politis Gerindra tersebut. Doa seharusnya berisi muatan yang positif bukan malah berisi kritikan. Ruhut menilai doa tersebut dibuat spontan bertujuan untuk menyindir langsung Jokowi dan JK. Sebab, pembacaan doa seharusnya menggunakan teks dan tak biasa dipanjatkan secara spontan.

"Saya sangat sesalkan, itu kecolongan. Itu doa kecolongan. Yang namanya doa supaya nggak berpolitik itu pakai teks. Doa kan tidak bebas, doa bukan improve itu," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (18/7).

"Kalian tahu partainya apa. Udah tahu partainya apa, dikasih doa itu aja dan ini orang udah banyak kok yang aneh-aneh. Itu doa makanya nggak baik, ngeri doa itu," sambungnya.

Ruhut menilai ada baiknya Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) itu diberikan sanksi yang tegas karena ulahnya yang melontarkan kritik dalam doa itu. Tak hanya itu, dia juga meminta yang mengizinkan Syafii' menjadi pembaca doa dalam sidang tahunan tersebut.

"Urusan sanksi itu urusan DPR lah, misalnya kesekjenan. Saya nggak tahu siapa yang mensortir doa. Siapa yang mengizinkan itu mesti diusut, itu kebangetan," katanya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin menilai seharusnya dalam memanjatkan doa tidak boleh berisi kritikan atau sindiran pada siapapun. Sebab, esensi doa adalah memanjatkan keinginan dan harapan yang berisi hal-hal yang baik saja.

"Kalau kita memohon kepada Allah itu harus yang baik-baik saja. Semoga bangsa kita menjadi lebih baik lagi itu boleh saja, tapi jangan menjelekkan pihak tertentu dengan sindir kanan, sindir kiri," ungkap Ma'ruf saat dihubungi merdeka.com.

Sejatinya kata Ma'ruf, doa merupakan permohonan kepada Sang Pencipta untuk diberikan apapun yang diinginkan. Dengan merendahkan hati dan kelemahan diri untuk mendapatkan keridhoan Sang Ilahi.

Sumber: Merdeka.com

No comments:

Post a Comment